Harimau nekat, tidak takut walaupun diusir dengan Bom

Emang dasar harimau nekat, udah diusir dengan Bom Molotov bukannya takut tapi malah makin buasa aja. Hal ini yang dialami oleh penduduk di dua desa Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

Sebelumnya Hewan ini tidak pernah masuk ke pemukiman warga, namun semenjak diusir dengan bom molotov, harimau-harimau ini malah marah dan memangsa ternak warga Desa Air Bacang dan Tanjung Aur. Akibat insiden ini, warga tidak berani pergi ke kebun

Kejadiannya sebelumnya juga, seekor harimau besar memangsa kambing warga pada malam hari, yang disaksikan beberapa warga

Selengkapnya...

Kerajinan Tangan Khas Bengkulu

Hmm baru tahu kalo sebenarnya kerajinan tangan bengkulu t uh bagus2 lho (gak sengaja karena kebetulan ada tugas tentang handicraft gitu),,, , Bahannya bervariasi, ada kerajinan dari kerang, bambu, kayu, dari buah hutan juga ada, rotan, tapi pasti yang paling terkenal di Bengkulu ini tuh kerajinan dari kulit lantungnya. Modelnya juga bagus-bagus, ada yang berbentuk kapal, lampu, kotak tissu, sarung handphone, topi, bingkai, dan masih banyak yang lain,, kemaren pas langsung observasi ke tempat penjualnya yang bertebaran di anggut didapat data bahwa harganya kisaran 15000 ribu keatas lah,, Sempat juga pengen wawancara namun pemilik toko bilang kalo dia cuma penjual doang, jadi gak ngerti

masalah pembuatannya.. so, belum jadi wawancara-nya,

Nih salah satu modelnya, sarung HP. Kreatif kan? ini di buat dari kulit lantung lho, kayaknya proses pembuatannya rumit yach..

Model lain yang tidak kalah kreatif adalah kerajinan tangan dari limbah hutan dan buah. Pembuatannya sangat rumit, karena bahan bakunya harus diawetkan agar selalu segar, proses pengawetannya memakan waktu satu minggu.

Bahan baku yang terdiri atas sepuluh jenis buah-buahan alam antara lain buah rotan sega, buah brambang lanang, buah karet, buah macang laut dan buah rumbia.

Sementara untuk jenis perahu menggunakan selondang kering kelapa yang dibungkus dengan kulit lantung (kayu terap), sehingga bentuknya mirip perahu kuno

Jangan underestime yach, kerajinan-kerajinan tangan seperti ini pernah dipamerkan di PRJ dan mendapat respon yang positif lho. dalam satu hari bisa terjual di atas sepuluh unit ! Nah yang paling diminati tuh jenis perahu dan pot dari batok kelapa
Selengkapnya...

Bengkulu Gempa!

Wuiissshhh gila, kejadian juga seperti yang gw ramalin di posting sebelumnya (wkwkwk peramal) apaan tuh? gempa bro! gw lagi asyik2nya ngenet, tiba2 gedung kampus goyang. Bukan karena lagi ada show dangdut, tapi gempa bro,,,, Dan bagusnya gue lagi di dalam gedung, spontan langsung ngacir gak pake shutdown gw pontang-panting ke luar gedung ,,,,

Di luar juga cuma ada 3 orang lagi ngenet juga,,, wahhhh nyampe di luar lamaaaaaa bgt tuh gempa, gw berfikir nih gedung bakalan roboh kayaknya,, lumayan juga kalo libur kuliah 3 bulan gara2 rehabilitasi gedung yang rusak hihihi ,,, Akhirnya tuh gempa berhenti juga,, dak dik duk dak dik duk jantung gw memompa dengan kencangnya kayak abis maraton 2 kilo plus gigi dikit ,,, betul2 dahsyat tuh earthquake, ntar gw pulang pasti beritanya udah ada,,, Ywd lupakan sekarang gw udah ngenet lagi (dasar internet maniak),,, wkwkwkwk,, ntar kalo ada gempa lagi kan tinggal kabur ya gak???

Selengkapnya...

Perburuan Trenggiling Dan Kumbang Tanduk merajalela di Bengkulu

Kirain trenggiling di jawa doang, namun ternyata di Provinsi Bengkulu, hewan ini menjadi target empuk bagi pemburu liar, selain itu kumbang tanduk jenis titanas juga ikut-ikutan menjadi hewan the most wanted alias yang paling dicari, padahal jelas-jelas kedua hewan ini merupakan satwa langka dan dilindungi.

"Trenggiling dan kumbang tanduk merupakan sasaran para pemburu, karena di Bengkulu cukup banyak populasi satwa yang dilindungi tersebut," Seperti yang dikatakan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Andi Basrul di Bengkulu, Senin kemaren.

Lebih lanjut Bapak andi mengatakan, hutan lindung (HL), Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), dan Pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat memang merupakan tempat berkembangbiaknya satwa pemakan semut itu.


Penangkapan pernah dilakukan, Pada 2009 tim gabungan dari Polres Bengkulu dan BKSDA berhasil mengamankan sebanyak 15 trenggiling beserta jeroannya plus sebanyak 674 ekor kumbang tanduk jenis titanas.

"Satwa tersebut berhasil diamankan setelah diperoleh dari beberapa tempat penampungan hasil buruan di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu," katanya.

Ternyata tidak hanya kedua binatang ini saja yang menjadi buruan, akan tetapi tim juga berhasil mengamankan opsetan harimau, beruang madu, dan burung elang.

Kasus perburuan satwa yang dilindungi setiap tahunnya selalu meningkat, seperti trenggiling, harimau, gading gajah, beruang madu, rusa, dan burung elang, karena harga jualnya yang tingi

Trenggiling biasanya dijual, di pasaran gelap dengan harga mencapai ratusan ribu per ekor, sekaligus jeroannya.

Sedangkan kumbang dijual ke penampung, biasanya dengan harga per sentimeter dan di atas sembilan sentimeterharganya bisa mencapai ratusan ribu.

Jadi gak heran kalau sering terjadi perburuan liar terhadap kedua binatang ini di bengkulu. Wuaaahh bahaya nich!

Sumber : Anataranews.com

Selengkapnya...

Selamat merayakan lebaran semua!

Wah senang sekali. Besok udah pada lebaran, bagaimana dengan anda? pastinya semua sudah dipersiapkan bukan. Wah tadi siang jalan2 di kota bengkulu tercinta udah banyak pemandangan orang mudik, kelihatannya pada sibuk semua. Bengkulu jadi sepi, wew kebetulan aku gak mudik tahun ini, jadinya nungguin rumah aja deh hihi




Sekali lagi selamat merayakan hari raya idul fitri 1430 H, mohon maaf lahir dan batin ya...


Selengkapnya...

Spesies baru ditemukan di Bengkulu

Sebenarnya ini bukan berita baru, karena beritanya sendiri sudah beredar sejak tahun kemaren. Namun gak ada salahnya di posting, kayaknya gak semua orang tahu kan? satwa yang diberi nama Boiga Bengkuluensis ini adalah jenis ular dari keluarga Colubridae. Tapi sayang sekali yang menemukan dan menelitinya adalah ilmuwan dari rusia, bukan dari orang indonesi apalagi orang bengkulu sendiri (maklum aja yach??).

Para ahli yang menemukan spesies ini adalah Nikolai L. Orlov, Sergei V. Kudryavtzev, Sergei A. Ryabov, and Oleg V. Shumakov.

Mereka adalah orang-orang yang telah meneliti satwa ini, sehingga Boiga Bengkuluensis lahir di daftar taxonomy, dari mereka inilah lahir species baru yang di beri nama Boiga Bengkuluensis. Kapan ya kita sendiri yang peduli dengan kekayaan fauna daerah kita? (tanyakan pada rumput yang bergoyang xixixi)

Sumber : mycityblogging.com


Selengkapnya...